loading...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak
menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi
sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang
seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar
70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%.
Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini
disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya
dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon(C), hidrogen(H), dan aksigen(O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan.
Sumber
karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan
karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada
tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui
proses fotosintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun
(klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari
tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Manusia
membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun tubuh
tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan karbohidrat yang sangat
parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg
berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara keseluruhan tubuh
harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam utilisasi karbohidrat, lemak
dan protein sebagai sumber energi.
Makalah
yang berisi tentang karbohidrat ini
disusun untuk memenuhi tugas Dasar Gizi
, serta disusun untuk mengembangkan materi mengenai karbohidrat yang dapat
mendorong berkembangnya kompetensi pembaca tentang karbohidrat. Pembaca juga
dapat menggunakan makalah ini sebagai rujukan pelajaran mengenai karbohidrat.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah
pengertian dari karbohidrat?
2.
Sebutkan dan
jelaskan jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya.
3.
Jelaskan proses
pencernaan, absorpsi serta ekskresi karbohidrat.
4.
Sebutkan sumber
karbohidrat dalam bahan pangan.
5.
Jelaskan manfaat
dari karbohidrat.
6.
Jelaskan proses
metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
7.
Jelaskan dampak
dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat.
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dan struktur karbohidrat.
2. Dapat memahami jenis-jenis karbohidrat berdasarkan
klasifikasinya.
3. Dapat mengetahui proses pencernaan, absorpsi,serta
ekskresi karbohidrat.
4. Dapat mengetahui sumber karbohidrat dalam bahan
pangan.
5. Dapat memahami manfaat
karbohidrat.
6. Dapat mengetahui proses metabolisme karbohidrat dalam
tubuh.
7. Dapat mengetahui dampak dari kekurangan dan kelebihan
karbohidrat.
BAB I
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat (‘hidrat dari karbon’, hidrat arang) atau
sakarida (dari bahasa Yunani ‘sákcharon’ yang berarti “gula”). Karbohidrat
berasal dari kata karbon ( C ) dan hidrat
(H2O). Rumus umumnya
dikenal sebagai CnH2nOn.
Karbohidrat meliputi zat-zat yang terdapat di alam dan sebagian besar berasal
dari tumbuhan, dimana tumbuhan merupakan sumber makanan yang maha penting bagi
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawanya bila di hidrolisis.
Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil
(sebagai aldehida
atau keton) dan
banyak gugus hidroksil.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk
hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan
(misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya
selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat. Klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan
energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara
dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan
disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis
CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui
fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur
karbon, hydrogen, dan oksigen. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi
dan karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof.
B. Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2
golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
a.
Karbohidrat sederhana
1. MONOSAKARIDA
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa karbohidrat
dalam bentuk gula
yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom
karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan
lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis.
Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan
berbentuk padat kristal.
Beberapa monosakarida yang penting, yaitu :
a)
Glukosa, adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur) karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya
terpolarisasi kearah kanan. Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan
bersamaan dengan fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan
glukosa dalam bentuk D. Glukosa murni yang ada di pasaran biasanya diperoleh
dari hasil olah pati. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi.
Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa
pada hewan dan manusia . dalam proses metabolisme glukosa merupakan bentuk
karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi.
Dalam keaadaan normal sitem saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai
sumber energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan
dalam bahan makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi.
Tingkat kemamisan glukosa hanya separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan
lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.
b)
Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi
ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat
kemanisan gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama
glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Fruktosa dapat diolah
dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis. Minuman ringan banyak
menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai pemanis. Didalam tubuh,
fruktosa merupakan hasil pencernaan sakrosa.
c)
Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti
halnya glukosa dan fruktosa., akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil
pencernaan laktosa.
d)
Pentosa, merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.
Merupakan bagian sel-sel semua bahan
makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber
energi. Ribosa dan doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel.
Karena dapat disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan
zat gizi esensial.
2. DISAKARIDA
Disakarida, merupakan suatu
molekul yang dibentuk oleh dua molekul monosakarida yang berikatan satu sama
lain. Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh
manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan
terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida,
yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.
1.
Sukrosa,
atau gula yang kita kenal
sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan
bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan
dalam wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan
menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
2.
Maltosa, atau
gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan disakarida yang terbentuk
dari dua unit glukosa yang bergabung.
3.
Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat
yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa
dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8
persen bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak
manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
4.
Trehalosa,
seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula
ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga
terdapat dalam serangga.
3.
GULA ALKOHOL
Gula alkohol terdapat didalam alam dan dapat pula dibuat
secara sintesis. Gula alkohol atau poliol didefinisikan sebagai
turunan sakarida yang gugus keton atau aldehidnya
diganti dengan gugus hidroksil. Poliol adalah pemanis bebas gula. Poliol adalah
karbohidrat tetapi bukan gula. Tidak seperti pemanis berpotensi tinggi seperti aspartame.
Secara
kimia, poliol disebut alkohol polihidrat atau gula alkoholkarena bagian dari
struktur poliol menyerupai gula dan bagian ini mirip dengan alkohol. Tetapi
pemanis bebas gula ini bukan gula dan juga bukan alkohol. Poliol diturunkan
dari karbohidrat yang gugus karbonilnya (aldehid atau keton, gula pereduksi)
direduksi menjadi gugus hidroksi primer atau sekunder. Poliol mempunyai rasa
dan kemanisan hampir sama dengan gula tebu (sukrosa), bahkan beberapa jenis
lebih manis. Poliol diturunkan dari gula tetapi tidak dimetabolisme seperti
halnya metabolisme gula oleh tubuh. Beberapa keuntungan penggunaan poliol
yaitu:
1) Makanan yang
ditambahkan poliol kalorinya lebih rendah dan bebas gula daripadamakanan yang tidak
ditambah poliol.
2)
Rasa poliol
seperti gula pada umumnya (gula tebu atau sukrosa)
3)
Kalorinya
lebih rendah daripada gula
4)
Tidak
menyebabkan kerusakan gigi
5)
Menurunkan
respon insulin
Beberapa karakteristik dari poliol yaitu kalori yang
lebih sedikit, pemanis, kemampuan untuk mempertahankan kadar air (humektan),
sebagai bahan pengisi dan penurun “freeze point”. Poliol adalah bahan
serba guna yang digunakan dalam berbagai aplikasi untuk memberikan nilai
tambah
Ada tiga jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol,dulsitol, dan
inosito:
a)
Sorbitol, terdapat dibeberapa jenis buah dan
secara komersial dibuat dari glukosa. Sorbitol banyak digunakan dalam minuman
dan makanan khususnya untuk pasien diabetes. Tingkat kemanisan sorbitol hanya
60% bila dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di
dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap gula darah lebih kecil
daripada sukrosa. Sorbitol tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri dalam mulut
sehingga tidak mudah menimbulkan karies gigi. Oleh karena itu banyak digunakan
dalam pembutan permen karet.
b)
Manitol dan dulsitol, merupakan alkohol yang dibuat dari
monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus,
ubi jalar dan wortel. Secara komersial manitol diekstraksi dari rumput laut.
c)
Inositol, merupakan alkohol siklis yang
meyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam banyak bahan makanan, terutama dalam
serealia (gandum,dkk).
4.
OLIGOSAKARIDA
Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang
jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida (oligo bererti sedikit).
Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya.
Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa
polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di
alam
a.
Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas
tiga molekul monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos
adalah suatu trisakarida yang penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida yang
berikatan,yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa
berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1 pada
glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada fluktosa.( Poedjiadi , 2006 )
b. Tetrasakarida,
merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida.Stakiosa
adalah suatu tetra sakarida. Dengan jalan hidrolisis sempurna, stakiosa
menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.Pada
hidrolisis parsial dapat dihasilkan fruktosa dan monotriosa suatu
trisakarida.Stakiosa tidak mempunyai sifat mereduksi. ( Poedjiadi , 2006 )
c. Rafinosa, stakiosa, dan
verbaskosa adalah oligosakarid, merupakan
oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiga jenis oligosakarida ini tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernan.
Seperti halnya pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini didalam usus besar
mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak terdapat di dalam biji
tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
d. Fruktan, merupakan
sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang terdiri atas beberapa unit
fruktosa yang terikat dengan satu molekol glukosa. Frukten terdapat dlam serealia,
bawang merah, bawang putih dan asparagus. Sebagian besar fruktan juga
difermentasi dalam usus besar.
b.
Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat Kompleks terdiri atas :
1.
POLISAKARIDA
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula
sederhana yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula
sederhana ini terutama glukosa. Jenis
polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ; pati, dekstrin, dan glikogen
a) Pati / amilum, merupakan
bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh- tumbuhan dan merupakan karbohidrat
utama yang dikonsumsi manusia diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam
padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-bijian. Jagung, beras dan gandum
kandungan amilumnya lebih dari 70% pati, pada kacang-kacangan sekitar 40% sedangkan
pada ubi, talas, kentang, dan singkong 20-30%. Amilum tidak larut di dalam air
dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat
seperti pasta; peristiwa ini disebut "gelatinisasi" atau mengembang.
b) Dekstrin, merupakan
zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan amilum). Molekulnya lebih
sederhana, Lebih mudah larut di dalam air. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil
hidrolisis parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah
mengalami fermentasi dan mudah dicerna.
c) Glikogen, atau disebut pati hewan merupakan
bentuk simpanan karbohidrat didalam tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat
dalam hati dan otot. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan
energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan
sebagai sumber energi untuk semua keperluan sel tubuh. Glikogen terdiri dari
unit- unit glukosa, yang lebih mudah di pecah. Tubuh memiliki kapasitas
terbatas untuk menyimpan glikogen yaitu hanya sebanyak 350 gram. kelebihan
glukosa dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam
jaringan lemak. Glikogen ini hanya terdapat di dalam makanan yang berasal dari
hewan dalam jumlah terbatas.
2.
SERAT (Polisakarida Nonpati)
Serat adalah polisakarida
nonpati yang menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua golongan serat, yaitu
yang tidak dapat larut dan dapat larut dalam air. Serat yang tidak dapat larut
dalam air adalah selulosa, hemiselulosa,
dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, dan mukilase.
Serat yang
tidak dapat larut dalam air ;
Selulosa, merupakan bagian utama dinding sel
tumbuh- tumbuhan yang terdiri atas polimer linear panjang hingga 10.000 unit
glukosa terikat dalam bentuk ikatan beta. Selulosa berfungsi melunak-kan dan
memberi bentuk pada fases karna mampu meyerap air, sehingga membantu gerakan
peristaltik usus, dengan demikian membantu defekasi dan mencegah konstipasi
(sembelit).
Hemiselulosa, merupakan bagian utama serat
serealia yang terdiri atas pilomer bercabang heterogen heksosa, pentosa dan
asam uronat.
Lignin, terdiri atas pilomer karbohidrat yang
relatif pendek yaitu antara 50-2000 unit. Lignin memberi kekuatan pada struktur
tumbuh-tumbuhan oleh karena itu, lignin merupakan bagian keras dari
tumbuh-tumbuhan. Sehingga jarang dimakan. Lignin terdapat dalam tangkai
sayur-sayuran, bagian inti dalam wortel dan biji jambu biji.
Serat yang
larut dalam air ;
Pektin, gum dan mukilase terdapat disekeliling dan di dalam sel
tumbuh-tumbuhan. Ikatan-ikatan ini larut dan mengembang didalam air sehingga
membentuk gel. Oleh karena itu, didalam indusri pangan digunakan sebagai bahan
pengental, emulsifier, dan stabilizer.
- Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, apel,jambu biji, anggur, dan wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan perekat antar dinding sel. Buah- buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi baik untuk dibuat selai atau jeli.
- Gum, terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon atasia. Gum diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam industri pangan sebagai pengental, emulsifier (zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air) , dan stabilizer.
- Mukilase, merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu memiliki komponen asam D-galakturonat. Mukilase terdapat didalam biji-bijian dan akar. Mukilase berfungsi untuk mencegah kekeringan.
C.
Pencernaan, Absorpsi, dan Ekskresi Karbohidrat
Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat
menjadi ikatan-ikatan yang lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa,
sehingga dapat diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus.
Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai dimulut dan berakhir di usus halus.
Karbohidrat yang tidak dicernakan memasuki usus besar untuk sebagian besar di
keluarkan dari tubuh.
1.
Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut. Bolus makanan yang diperoleh
setelah makan dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase
(ptialin). Amilase menghidrolisis pati (amilum) menjadi bentuk karbohidrat
lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada dimulut cukup lama, sebagian
diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada
pH netral. Bolus yang ditelan masuk kedalam lambung. Amilase ludah yang ikut
masuk kelambung dicernakan oleh asam klorida (Hcl) dan enzim pencernaan protein
yang terdapat dilambung, sehingga pencernaan karbohidrat didalam lambung
terhenti
2.
Usus Halus
Sebagian besar pencernaan karbohidrat terjadi didalam usus halus. Enzim
amilase yang dikeluarkan oleh pankreas, mencernakan pati menjadi dekstrin dan
maltosa. Penyelesaian pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim
disakaridase yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase,
sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di
dalam mikrovili dan monosakarida dihasilkan sebagi berikut : Monosakalida glukosa,
fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus
dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi
monosakarida didalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi
dilakukan secara pasif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara
aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion
natrium. Glukosa dan galaktosa lebih cepat diabsorpsi dari pada fruktosa.
Monosakarida memaluli vena porta dibawah kehati dimana fruktosa dan galaktosa diubah
menjadi glukosa. Jadi , semua disakarida pada akhirnya diubah menjadi glukosa.
Maltosa maltase 2 mol
glukoasa
Sakarosa
sukrase 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktosa
laktase 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
3.
Usus Besar
Dalam waktu 1 -4 jam setelah selesai makan, pati
non karbohidrat atau serat makanan dan sebagian pati yang tidak dapat
dicerna,akan di masukkan kedalam usus
besar. Sisa-sisa pencernaan ini
merupakan substrat potensial untuk di fermentasi oleh mikrooganisme dalam usus
bersar. Produk utama fermentasi karbohidrat didalam usus besar adalah
karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai lemak yang mudah menguap
seperti, asam asetat, asam propionat dan asam butirat. Pada kadar rendah,
sebagian besar gas-gas hasil fermentasi diabsorpsi dan dikeluarkan melalui
paru-paru. Bila melebihi kemampuan kolon untuk mengabsorpsi, gas-gas ini akan
dikeluarkan melalui anus (flatus).
Lanjutan ... Makalah karbohidrat
Lanjutan ... Makalah karbohidrat
loading...
3 comments:
daftar isinya mana ?
Buat sendirilah jangan asal copy paste
Mbanya juga copas dari buku. Gak nyantumin sumber juga. Padahal kan itu penting.
Post a Comment
Terimakasih Telah Mengunjungi Blog Ini, Silahkan Berikan Komentar dan Saran Anda