Makalah Karbohidrat

loading...


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.

Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon(C), hidrogen(H), dan aksigen(O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.
Makalah yang berisi tentang karbohidrat ini disusun untuk memenuhi tugas Dasar Gizi , serta disusun untuk mengembangkan materi mengenai karbohidrat yang dapat mendorong berkembangnya kompetensi pembaca tentang karbohidrat. Pembaca juga dapat menggunakan makalah ini sebagai rujukan pelajaran mengenai karbohidrat.


B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah pengertian dari karbohidrat?
2.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya.
3.      Jelaskan proses pencernaan, absorpsi serta ekskresi karbohidrat.
4.      Sebutkan sumber karbohidrat dalam bahan pangan.
5.      Jelaskan manfaat dari karbohidrat.
6.      Jelaskan proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
7.      Jelaskan dampak dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat.

C.    Tujuan

1.      Dapat mengetahui pengertian dan struktur karbohidrat.
2.      Dapat memahami jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya.
3.      Dapat mengetahui proses pencernaan, absorpsi,serta ekskresi karbohidrat.
4.      Dapat mengetahui sumber karbohidrat dalam bahan pangan.
5.      Dapat memahami  manfaat karbohidrat.
6.      Dapat mengetahui proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
7.      Dapat mengetahui dampak dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat.


BAB I
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat (‘hidrat dari karbon’, hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani ‘sákcharon’ yang berarti “gula”). Karbohidrat berasal dari kata karbon ( C ) dan hidrat     (H2O). Rumus umumnya dikenal sebagai CnH2nOn. Karbohidrat meliputi zat-zat yang terdapat di alam dan sebagian besar berasal dari tumbuhan, dimana tumbuhan merupakan sumber makanan yang maha penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawanya bila di hidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat. Klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi dan karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof.

B.     Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
a.      Karbohidrat sederhana
1.      MONOSAKARIDA
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Beberapa monosakarida yang penting, yaitu :
a)  Glukosa, adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur)  karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D. Glukosa murni yang ada di pasaran biasanya diperoleh dari hasil olah pati. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia . dalam proses metabolisme glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan dalam bahan makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisan glukosa hanya separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.

b)      Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat kemanisan gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis. Minuman ringan banyak menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai pemanis. Didalam tubuh, fruktosa merupakan hasil pencernaan sakrosa.
c)      Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa., akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
d)  Pentosa, merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. Merupakan bagian sel-sel  semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat gizi esensial.
                                      
2.      DISAKARIDA
Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul monosakarida yang berikatan satu sama lain. Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.

1.      Sukrosa, atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
2.      Maltosa, atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.
3.      Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
4.      Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga.

3.      GULA ALKOHOL
Gula alkohol terdapat didalam alam dan dapat pula dibuat secara sintesis. Gula alkohol atau poliol didefinisikan sebagai turunan sakarida yang gugus keton atau   aldehidnya diganti dengan gugus hidroksil. Poliol adalah pemanis bebas gula. Poliol adalah karbohidrat tetapi bukan gula. Tidak seperti pemanis berpotensi tinggi seperti aspartame.
 Secara kimia, poliol disebut alkohol polihidrat atau gula alkoholkarena bagian dari struktur poliol menyerupai gula dan bagian ini mirip dengan alkohol. Tetapi pemanis bebas gula ini bukan gula dan juga bukan alkohol. Poliol diturunkan dari karbohidrat yang gugus karbonilnya (aldehid atau keton, gula pereduksi) direduksi menjadi gugus hidroksi primer atau sekunder. Poliol mempunyai rasa dan kemanisan hampir sama dengan gula tebu (sukrosa), bahkan beberapa jenis lebih manis. Poliol diturunkan dari gula tetapi tidak dimetabolisme seperti halnya metabolisme gula oleh tubuh. Beberapa keuntungan penggunaan poliol yaitu:

1) Makanan yang ditambahkan poliol kalorinya lebih rendah dan bebas gula daripadamakanan yang tidak ditambah poliol.
2)      Rasa poliol seperti gula pada umumnya (gula tebu atau sukrosa)
3)      Kalorinya lebih rendah daripada gula
4)      Tidak menyebabkan kerusakan gigi
5)      Menurunkan respon insulin

Beberapa karakteristik dari poliol yaitu kalori yang lebih sedikit, pemanis, kemampuan untuk mempertahankan kadar air (humektan), sebagai bahan pengisi dan penurun “freeze point”. Poliol adalah bahan serba guna yang digunakan dalam berbagai aplikasi untuk memberikan nilai tambah

 Ada tiga jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol,dulsitol, dan inosito:
a)      Sorbitol, terdapat dibeberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa. Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khususnya untuk pasien diabetes. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap gula darah lebih kecil daripada sukrosa. Sorbitol tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies gigi. Oleh karena itu banyak digunakan dalam pembutan permen karet.
b)  Manitol dan dulsitol, merupakan alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar dan wortel. Secara komersial manitol diekstraksi dari rumput laut.
c)      Inositol, merupakan alkohol siklis yang meyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam banyak bahan makanan, terutama dalam serealia (gandum,dkk).


4.      OLIGOSAKARIDA
Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida (oligo bererti sedikit). Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di alam
a.       Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah suatu trisakarida yang penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida yang berikatan,yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada fluktosa.( Poedjiadi , 2006 )
b. Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra sakarida. Dengan jalan hidrolisis sempurna, stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan fruktosa dan monotriosa suatu trisakarida.Stakiosa tidak mempunyai sifat mereduksi. ( Poedjiadi , 2006 )
c.   Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid, merupakan oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernan. Seperti halnya pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini didalam usus besar mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
d.      Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekol glukosa. Frukten terdapat dlam serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus. Sebagian besar fruktan juga difermentasi dalam usus besar.
 

b.      Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat Kompleks terdiri atas :
1.      POLISAKARIDA
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula sederhana ini terutama glukosa.  Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ; pati, dekstrin, dan glikogen
a)  Pati / amilum, merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh- tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dikonsumsi manusia diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-bijian. Jagung, beras dan gandum kandungan amilumnya lebih dari 70% pati,  pada kacang-kacangan sekitar 40% sedangkan pada ubi, talas, kentang, dan singkong 20-30%. Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut "gelatinisasi" atau mengembang.
b)   Dekstrin, merupakan zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan amilum). Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan mudah dicerna.
c)    Glikogen, atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan karbohidrat didalam tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat dalam hati dan otot. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk semua keperluan sel tubuh. Glikogen terdiri dari unit- unit glukosa, yang lebih mudah di pecah. Tubuh memiliki kapasitas terbatas untuk menyimpan glikogen yaitu hanya sebanyak 350 gram. kelebihan glukosa dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak. Glikogen ini hanya terdapat di dalam makanan yang berasal dari hewan dalam jumlah terbatas.
2.      SERAT (Polisakarida Nonpati)
Serat adalah  polisakarida nonpati yang menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan dapat larut dalam air. Serat yang tidak dapat larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, dan mukilase.
Serat yang tidak dapat larut dalam air ;
*      Selulosa, merupakan bagian utama dinding sel tumbuh- tumbuhan yang terdiri atas polimer linear panjang hingga 10.000 unit glukosa terikat dalam bentuk ikatan beta. Selulosa berfungsi melunak-kan dan memberi bentuk pada fases karna mampu meyerap air, sehingga membantu gerakan peristaltik usus, dengan demikian membantu defekasi dan mencegah konstipasi (sembelit).
*      Hemiselulosa, merupakan bagian utama serat serealia yang terdiri atas pilomer bercabang heterogen heksosa, pentosa dan asam uronat.
*      Lignin, terdiri atas pilomer karbohidrat yang relatif pendek yaitu antara 50-2000 unit. Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan oleh karena itu, lignin merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan. Sehingga jarang dimakan. Lignin terdapat dalam tangkai sayur-sayuran, bagian inti dalam wortel dan biji jambu biji.
Serat yang larut dalam air ;
Pektin, gum dan mukilase terdapat disekeliling dan di dalam sel tumbuh-tumbuhan. Ikatan-ikatan ini larut dan mengembang didalam air sehingga membentuk gel. Oleh karena itu, didalam indusri pangan digunakan sebagai bahan pengental, emulsifier, dan stabilizer.
  •  Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, apel,jambu biji, anggur, dan wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan perekat antar dinding sel. Buah- buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi baik untuk dibuat selai atau jeli.
  •  Gum, terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon atasia. Gum diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam industri pangan sebagai pengental, emulsifier (zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air) , dan stabilizer.
  •  Mukilase, merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu memiliki komponen asam D-galakturonat. Mukilase terdapat didalam biji-bijian dan akar. Mukilase berfungsi untuk mencegah kekeringan.
C.    Pencernaan, Absorpsi, dan Ekskresi Karbohidrat
Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan-ikatan yang lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai dimulut dan berakhir di usus halus. Karbohidrat yang tidak dicernakan memasuki usus besar untuk sebagian besar di keluarkan dari tubuh.
1.      Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut. Bolus makanan yang diperoleh setelah makan dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase (ptialin). Amilase menghidrolisis pati (amilum) menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada dimulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH netral. Bolus yang ditelan masuk kedalam lambung. Amilase ludah yang ikut masuk kelambung dicernakan oleh asam klorida (Hcl) dan enzim pencernaan protein yang terdapat dilambung, sehingga pencernaan karbohidrat didalam lambung terhenti
2.      Usus Halus
Sebagian besar pencernaan karbohidrat terjadi didalam usus halus. Enzim amilase yang dikeluarkan oleh pankreas, mencernakan pati menjadi dekstrin dan maltosa. Penyelesaian pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakaridase yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida dihasilkan sebagi berikut : Monosakalida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida didalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium. Glukosa dan galaktosa lebih cepat diabsorpsi dari pada fruktosa. Monosakarida memaluli vena porta dibawah kehati dimana fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa. Jadi , semua disakarida pada akhirnya diubah menjadi glukosa.
Maltosa       maltase                2 mol glukoasa
Sakarosa       sukrase               1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktosa        laktase                1 mol glukosa + 1 mol galaktosa

3.      Usus Besar
             Dalam waktu 1 -4 jam setelah selesai makan, pati non karbohidrat atau serat makanan dan sebagian pati yang tidak dapat dicerna,akan di  masukkan kedalam usus besar.  Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk di fermentasi oleh mikrooganisme dalam usus bersar. Produk utama fermentasi karbohidrat didalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai lemak yang mudah menguap seperti, asam asetat, asam propionat dan asam butirat. Pada kadar rendah, sebagian besar gas-gas hasil fermentasi diabsorpsi dan dikeluarkan melalui paru-paru. Bila melebihi kemampuan kolon untuk mengabsorpsi, gas-gas ini akan dikeluarkan melalui anus (flatus).

Lanjutan ... Makalah karbohidrat


loading...

3 comments:

Unknown said...

daftar isinya mana ?

ArtikelGizi said...

Buat sendirilah jangan asal copy paste

Unknown said...

Mbanya juga copas dari buku. Gak nyantumin sumber juga. Padahal kan itu penting.

Post a Comment

Terimakasih Telah Mengunjungi Blog Ini, Silahkan Berikan Komentar dan Saran Anda

Teman Anda Sering Mengunjungi Ini: